Ada istilah “Empat Sehat Lima Sempurna”,dengan susu sebagai penyempurnanya.
Susu dikatakan sebagai penyempurna karena kandungan nutrisi susu yang lengkap dibanding minuman lain. *Bagaimana tidak?* Dalam susu, tidak hanya terkandung kalsium, tapi juga mengandung fosfor, zat besi, vitamin A, vitamin D, vitamin B12, Vitamin B2, asam amino, asam pantothenat dan masih banyak lagi.
Dengan kandungan nutrisi yang banyak inilah, tidak heran kalau susu mempunyai banyak khasiat yang sangat bermanfaat bagi tubuh, antara lain :
- Mencegah kerusakan gigi,
- Memelihara kesehatan mulut,
- Menetralisir racun, mencegah osteoporosis, dan lain-lain.
Namun walaupun susu mempunyai banyak manfaat, ternyata ada beberapa hal yang harus diperhatikan saat mengkonsumsi susu.
Salah satunya adalah pengkonsumsian obat bersamaan dengan susu.
Kita sering mendengar *“Jangan minum obat bersamaan dengan susu”.* Sebenarnya kenapa sih kalau kita minum obat dengan susu?
Obat, terutama obat yang kita konsumsi secara oral, baik berupa tablet, pil, kaplet ataupun kapsul, harus diserap di saluran cerna hingga bisa masuk ke aliran darah sebelum akhirnya obat dikirim ke daerah yang perlu diobati.
Dalam prosesnya, ada beberapa zat yang dapat menghambat penyerapan beberapa obat dalam saluran cerna , salah satunya adalah *kalsium yang terkandung dalam susu.* Kalsium dapat menghambat penyerapan obat dengan cara membentuk ikatan kimia dengan beberapa zat yang terkandung dalam obat.
Salah satu zat yang dapat diikat dengan kalsium adalah *tetrasiklin yang terdapat dalam obat antibiotik untuk infeksi pada saluran pernapasan, saluran urin dan kulit.*
Susu juga dilarang diminum bersamaan dengan beberapa obat yang sebaiknya dikonsumsi sebelum makan atau dalam keadaan perut kosong. Untuk itu, penting bagi kita, untuk mengikuti petunjuk penggunaan obat yang tertera pada botol ataupun bungkus obat.
Namun, ternyata tidak semua obat tidak bisa diminum bersamaan dengan susu loh.
Ada beberapa jenis obat yang sebaiknya diminum bersamaan dengan susu, antara lain *obat NSAID (Non Steroidal Anti Inflammatory Drug) (contoh : aspirin dan ibuprofen), simvastatin, dll.* Obat-obatan ini bersifat lipofilik (mudah larut dalam lemak) sehingga penyerapannya akan lebih baik bila dikonsumsi dengan susu yang mengandung lemak.
Selain sifatnya yang lipofilik, NSAID dapat diberikan bersamaan dengan susu karena sifatnya yang mengiritasi lambung. Oleh karena itu, bila kita tidak sempat makan, susu boleh diminum sebagai penggantinya.
Lalu, bagaimana dengan bayi ataupun anak kecil yang banyak mengkonsumsi susu?*
Dalam hal seperti ini, kita dapat menunggu sedikitnya 1 jam setelah konsumsi susu terakhir, sebelum akhirnya kita memberikan obat kepada si kecil.
Hal ini juga dapat kita terapkan, saat kita sebagai orang dewasa telah mengkonsumsi susu padahal sudah mendekati waktu untuk minum obat.
Untuk orang yang mempunyai kebiasaan minum susu sebelum tidur, konsumsi obat dapat dilakukan 1 jam sebelum minum susu.
Namun, terlepas dari adanya larangan konsumsi obat dengan susu, tetap diutamakan untuk minum obat dengan air putih yang tidak mengandung senyawa apa pun yang dapat mempengaruhi obat. Selain itu, air putih dapat melarutkan obat sehingga mempermudah proses penyerapan obat di lambung.
🍃SELESAI.
🖋 alumnus farmasi ITB