Saudaraku, kaum muslimin rahimakumullah.
Dari uraian singkat di atas, kita bisa mengambil pelajaran bahwa apabila kita ingin berucap atau menyampaikan suatu berita dan share suatu informasi,
1. Berhenti dahulu untuk berpikir. Jangan tergesa-gesa. Takut dan bertakwalah kepada Allah. Mintalah petunjuk kepada Allah. Semoga Allah memberikan kepada kita taufik dan petunjuk-Nya.
2. Apakah yang akan disampaikan ada penyelisihan syariat? Apakah yang akan disampaikan adalah kebenaran atau kedustaan (hoaks)?Apakah yang akan disampaikan adalah valid dan bersumber dari pihak yang kredibel?
3. Apakah yang akan disampaikan adalah kebaikan atau kejelekan? Apakah yang akan disampaikan ada mudarat atau efek negatifnya? Apakah ada pihak yang terzalimi dan tersinggung dengan apa yang kita sampaikan? Apakah yang akan disampaikan ada maslahatnya atau tidak?
4. Apakah saya memiliki kewenangan untuk menyampaikan hal ini? Apakah tepat jika saya sampaikan sekarang atau sebaiknya ditunda atau ditahan? Apakah kondisinya memungkinkan untuk saya menyampaikan hal ini?
5. Siapa saja yang akan membaca atau mendengar informasi yang akan saya sampaikan ini? Apakah saya sampaikan di grup atau japri?
6. Apakah saya perlu meminta pertimbangan pihak yang memiliki kompetensi dalam hal ini? Apakah saya perlu meminta izin untuk menyebarkannya? Apakah informasi ini bersifat rahasia? Apakah informasi ini cocok jika diterapkan di tempat kita? Atau hanya bisa diaplikasikan pada kondisi dan tempat tertentu?
Ketika menjawab pertanyaan-pertanyaan di atas, akan ada dua keadaan jawaban: yakin atau ragu.
Apabila petanyaan-pertanyaan di atas bisa kita jawab dalam benak kita dengan yakin, barulah kita bisa memutuskan apakah kita yakin akan meneruskan atau menghentikan. Jika ragu, hendaklah kita menahan diri (tidak menyampaikan).
Secara umum, sebenarnya tidak ada yang mengharuskan kita menyebarkan informasi tersebut. Demikian pula, tidak ada yang menghukum kita jika kita tidak menyebarkannya. Berbeda halnya apabila kita memang diberi amanat dalam hal ini.
Tidak lupa, kami mengingatkan kembali tentang pentingnya bertanya dan meminta bimbingan kepada orang yang berilmu dalam hal penyebaran suatu informasi.
‼️
Termasuk jawaban yang tidak seyogianya disampaikan ketika ada yang mempertanyakan validitas informasi yang kita share adalah, “Maaf, saya hanya copas dari grup sebelah.”
Jawaban seperti ini dikhawatirkan termasuk jawaban yang kurang bijak, lebih tepatnya kurang bertanggung jawab. Seolah-olah tanggung jawab ingin dilemparkan kepada “grup sebelah”.
Ketika kita menyampaikan sebuah berita, saat itulah tanggung jawab sudah menempel di pundak kita. Apabila Anda belum memastikan validitasnya, mengapa ikut menyebarkannya?
Jika memang harus menyebarkan berita, pilihlah dari sumber yang resmi dan kredibel. Hendaklah Anda bertanya dan meminta bimbingan kepada orang yang berilmu dan pihak yang kredibel.
Artikel keren lainnya: