Berkata Ibnul Qayyim رَحِمَهُ اللهُ :
"Sesungguhnya kesempurnaan manusia kembali kepada dua prinsip utama:
Mengenal kebenaran dari kebatilan, dan memprioritaskan kebenaran tsb diatas kebatilan.
|
kesempurnaan hidup bukanlah rumah yang mewah |
Tidaklah yang membedakan kedudukan makhluk disisi Allah َّعَزَّ وَجَل di dunia dan akhirat melainkan tergantung dari kedudukan mereka dalam menjalankan dua prinsip ini....
dan dalam dua hal inilah, Allah َّعَزَّ وَجَل memuji para nabi-Nya dalam firman-Nya:
{ وَٱذْكُرْ عِبَادَنَا إِبْرٰهِيمَ وَإِسْحَٰقَ وَيَعْقُوبَ أُوْلِى ٱلأَيْدِى وَٱلأَبْصَٰرِ }
"Ingatlah hamba- hamba Kami Ibrahim, Ishaq, dan Ya'qub, yang memiliki kekuatan dan pengetahuan agama." (QS. Shaad:45)
Yang dimaksud "Al-aidi", adalah kekuatan dalam menegakkan kebenaran,
dan "al-abshar" adalah pengetahuan dalam agama.
Maka Allah َّعَزَّ وَجَل menyifati mereka dengan kesempurnaan dalam mengetahui al-haq, dan kesempurnaan dalam menegakkannya."
(Al-jawab al-kafi: 139)
Di sampaikan oleh Al Ustadz: Askary Bin Jamal
Artikel keren lainnya: